Boeing menyebut pesawat mata-mata tak berawak bertenaga hidrogen bernama Phantom Eye ini hanya satu-satunya. Pesawat ini mampu terbang 65 ribu kaki (19.500 meter) di atas permukaan tanah selama 4 hari.
Sebagai perbandingan, salah satu pesawat mata-mata terbaik di dunia saat ini adalah SR-71 BlackBird, yang beroperasi di ketinggian 85 ribu kaki (25.500 meter) dengan dikendarai oleh 2 pilot dan hanya bisa lepas landas beberapa jam.
Saat ini, kemampuan empat hari pesawat tersebut cukup sulit dipenuhi. Akhir musim panas, Phantom Eye akan muncul pertama kali dan melakukan uji coba di pangkalan udara NASA.
Tes terbang pertama dilakukan pada 2011. Tes terbang tidak langsung 4 hari, tapi hanya sekitar 4 hingga 8 jam.
Pengumuman ini hadir beberapa hari setelah Solar Impulse berhasil melakukan uji coba penerbangan selama 24 jam. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah sumber energi hidrogen atau tenaga matahari yang berpotensi bagi perjalanan udara di masa depan?
sumber : http://www.inilah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar