Browse » Home » Hewan » Tikus Unik Bisa Tahan Dari Penyakit Kangker dan Rasa Sakit
Naked Mole Rats (Heterocephalus glaber), juga dikenal sebagai 'anak-anjing padang pasir' atau 'tikus-mole gurun pasir', adalah hewan pengerat/penggali yang aslinya berasal dari bagian Timur Afrika dan satu-satunya spesies saat ini yang diklasifikasikan dalam genus Heterocephalus.
Ini adalah salah satu dari hanya dua mamalia eusocial (yang lainnya adalah tikus-mole Damaraland) yang dikenal dan memiliki seperangkat sifat yang sangat tidak biasa dan fisik yang memungkinkan untuk berkembang dalam lingkungan keras bawah tanah, termasuk kurangnya sensasi rasa sakit pada kulitnya dan sangat rendah metabolismenya.
Naked Mole Rats a.k.a Tikus-Mole Telanjang juga memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi di dalam terowongan yang menjadi habitatnya, dilingkungan yang ketersediaan oksigen-nya sangat terbatas; paru-paru yang sangat kecil dan darah yang memiliki afinitas yang sangat kuat terhadap oksigen, meningkatkan efisiensi penyerapan oksigen.
Memiliki respirasi dan tingkat metabolisme yang sangat rendah untuk hewan seukurannya, sekitar 2/3 dari seekor tikus dengan ukuran yang sama. Dalam masa kelaparan dalam jangka waktu yang lama seperti kekeringan, tingkat metabolisme-nya dapat dikurangi lagi hingga 25 persen.
Tikus-Mole Telanjang adalah aslinya berasal dari bagian kering dari padang rumput tropis di Afrika Timur, terutama selatan Ethiopia, Kenya, dan Somalia. Cluster rata-rata 75-80 individu, hidup bersama dalam sistem yang kompleks dari liang di gurun kering Afrika. Sistem terowongan yang dibangun oleh tikus-mole telanjang ini dapat meregang sampai 2 atau 3 mil panjang kumulatif (ditotalkan).
Tikus ini memiliki umur yang panjang untuk tikus seukurannya (hingga 28 tahun) dan memegang rekor sebagai binatang pengerat yang hidup paling lama. Alasan untuk umur panjang mereka masih diperdebatkan, tetapi diduga berkaitan dengan fakta bahwa mereka secara substansial dapat mengurangi metabolisme mereka selama masa-masa sulit, dan mencegah kerusakan oksidatif dalam tubuhnya.
Yang paling menarik dari tikus ini adalah ketahanannya yang tinggi terhadap kanker dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya. Mekanisme-nya yang menghambat kanker adalah gen p16, yang dikenal sebagai gen "over-crowding", yang mencegah pembentukan sel-sel baru saat sekelompok sel mencapai ukuran tertentu. Kebanyakan mamalia, termasuk tikus-mole telanjang, memiliki gen p27 yang disebutkan memiliki tugas yang hampir sama, tapi mencegah reproduksi selular pada suatu tingkat tertentu tidak sebaik p16. Kombinasi p16 dan p27 pada tikus-mole telanjang menciptakan penghalang berlapis ganda yang mencegah pembentukan sel-sel kanker.
sumber : http://www.indowebster.web.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar