Browse » Home » Mesjid-mesjid Terindah di Dunia » Masjid Al Aqsa (Jerusalem, Israel, Palestine)
Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, 'Masjid yang terjauh'), juga dikenal sebagai Al-Aqsa, adalah sebuah tempat suci Islam di Kota Lama dari Yerusalem. Di masjid itu sendiri merupakan bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau 'Sacred Noble Sanctuary' (bersama-sama dengan Dome of the Rock), sebuah situs yang juga dikenal sebagai Gunung Bait dan situs tersuci situs dalam Judaisme, karena diyakini menjadi tempat Bait di Yerusalem sekali berdiri.
Secara luas dianggap sebagai yang ketiga tersuci situs dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhammad itu diangkut dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Perjalanan Malam. tradisi Islam menyatakan bahwa Muhammad memimpin doa terhadap situs ini sampai ketujuhbelas bulan setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk berbelok ke arah Ka'aba.
Di Masjid Al-Aqsa pada awalnya kecil doa rumah dibangun oleh Rashidun kalif Umar, tetapi telah dibangun dan dikembangkan oleh Ummayad kalifat Abd al-Malik dan selesai oleh anaknya Al-Walid di 705 CE. Setelah gempa bumi di 746, masjid itu benar-benar hancur dan dibangun oleh Abbasid kalifat Al-Mansur di 754, dan kembali lagi oleh para penerus al-Mahdi di 780. gempa Lain bumi paling hancur paling al-Aqsa pada 1033, tetapi dua tahun kemudian Fatimid kalifat Ali az-Zahir lain dibangun masjid yang telah berdiri hingga saat ini-hari.
Selama periodik dilakukan renovasi, berbagai dynasties memerintah dari Islam kalifat tambahan untuk dibangun masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, penglihatan, dan minbar, minarets struktur dan interior.
Bila Crusaders diambil di Yerusalem 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tetapi fungsinya sebagai masjid telah dikembalikan setelah kembali oleh Saladin. Lagi renovasi, perbaikan dan penambahan dilakukan dalam abad kemudian oleh Ayyubids, Saat ini, Kota Lama dibawah Israel kontrol, tetapi masih di bawah masjid administrasi Palestina yang dipimpin-Islam waqf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar