Kami juga akan mengarahkan Arya berprestasi nantinya dengan menaiki 17 puncak gunung hingga usianya yang ke-7.
Bocah 5 tahun bernama Arya Cahya Mulyana Sugianto, murid TK Nurul Hikmah Pamekasan, itu berangkat tanggal 13 Agustus, mendaki bersama kedua orang tuanya, Agus Sugianto dan Tri Yuli Mulyani. Ada lagi lima pendaki dewasa lainnya yang tergabung dalam tim "Ekspedisi Cahaya Ramadhan".
"Arya tiba di puncak Mahameru sekitar pukul 10.30 WIB Selasa (17/8) dengan kondisi sehat dan selamat sampai di puncak," kata salah seorang anggota tim, Dadang Kusmindar, Rabu (18/8/2010) malam.
Saat menyampaikan informasi ini, Dadang bersama rombongan tengah berada di Desa Ranupati, Malang, dalam perjalanan pulang menuju, Pamekasan. Mahameru adalah nama puncak Gunung Semeru yang didaki demonstran Jakarta, Soe Hok Gie, dan kisahnya difilmkan dalam GIE. Soe Hok Gie tewas di gunung itu pada usia 27 tahun, 18 Desember 1969 silam.
Menurut Dadang Kusminar, saat mendaki puncak Mahameru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut tersebut, Arya tidak terlihat lelah.
Bahkan, ia sangat semangat dan meminta kepada kedua orangtuanya untuk melakukan pendakian lagi. Maklum, anak sulung Agus Sugianto-Tri Yuli Mulyani itu sudah tiga kali ini mendaki puncak Mahameru.
Sebelumnya, Arya telah mendaki puncak Gunung Welirang yang memiliki ketinggian 3.156 meter di atas permukaan laut, dan Gunung Arjuno, 3.339 meter di atas permukaan laut.
"Kami sangat bangga dengan kegiatan pendakian yang kami lakukan kali ini. Selain merupakan bentuk pembinaan terhadap anak juga waktunya bersamaan dengan hari kemerdekaan, sehingga ada semangat tersendiri dari pendakian yang kami lakukan," katanya.
Agus Santoso menuturkan, setiap tanggal 30 Desember, ia, anak, dan istrinya selalu berada di puncak Gunung Welirang, sehingga Arya akhirnya suka mendaki.
"Tanggal 30 Desember itu hari ulang tahun anak saya, dan itu selalu kami rayakan di puncak gunung," jelasnya.
Keinginan anaknya Arya mendaki puncak Mahameru karena terobsesi pendaki cilik Vinas Valentine Lindri Saputri, asal Tulungagung yang mampu mendaki Gunung Rinjani dan Gunung Agung secara berturut-turut pada Juni 1992.
Selain untuk menyalurkan kesukaannya, kata Agus, hal itu juga mendidik anaknya agar lebih dalam merenugi keberadaan alam ciptaan Tuhan.
"Kami juga akan mengarahkan Arya berprestasi nantinya dengan menaiki 17 puncak gunung hingga usianya yang ke-7," tukas Agus Sugianto.
Rombongan ini berangkat melakukan pendakian ke puncak Mahameru dari monumen Arek Lancor, Kamis (13/7/2010) malam, dengan upacara pelepasan yang diikuti oleh aktivis pecinta alam di kota itu.
Rencananya, kedatangan Arya juga akan dilakukan dengan upacara penyambutan oleh pelajar dan mahasiswa pecinta alam di Pamekasan.
Sebelumnya pihak sekolah sempat mempersoalkan keberangkatan Arya ke puncak Mahameru, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namun Arya dan kedua orangtuanya bersikeras berangkat dengan alasan sudah terbiasa mendaki puncak gunung.
sumber : http://regional.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar