Foto/Video/Audio
pecahan_suatu_gunung_es_berdasarkan_pantauan_satelit |
Sebuah gunung es raksasa (iceberg) yang bergerak menuju daratan Australia bagian baratdaya pecah menjadi ratusan bongkahan kecil. Ratusan gunung es yang bergerak ke laut bersuhu hangat dikhawatirkan mengganggu navigasi pelayaran.
Gunung es raksasa yang dinamakan B17B ditemukan satelit sekitar 1.100 mil (1,700 km) di sebelah barat Australia pertengahan pekan lalu.
Pakar Glasiologi Divisi Antartika Australia (ADD), Neal Young menjelaskan, es raksasa telah mencair dan mengecil dari ukuran awalnya. Semula, gunung es memiliki luas 140 km persegi (54 mil persegi).
Beberapa hari setelah ditemukan, ukuran gunung es mengecil menjadi 115 km persegi (44 mil persegi) dengan panjang 18 kilometer (11 mil) dan lebar 8 kilometer (5 mil).
Es raksasa ini kemudian pecah menjadi ratusan bongkahan kecil dengan ukuran lebar beberapa kilometer. Ratusan es tersebar di sekitar 1.000 kilometer (620 mil) di perairan dekat Australia. Biro Meterologi Australia kemudian mengumumkan peringatan pelayaran. Ratusan gunung es mengancam pelayaran apabila kapal menabrak es di bawah permukaan air.
Menurut Young, ratusan es ini akan mencair karena suhu laut atau terbawa arus ke timur. "Saya perkirakan es ini akan mencair," kata Young. Namun dia tidak dapat memastikan kapan gunung es itu mencair seluruhnya.
Gunung es raksasa berasal dari daratan Antartika (Kutub Selatan) yang pecah pada tahun 2000. Daratan es pecah menjadi dua bagian, daratan es Ross dan Ronne. Bulan lalu, ratusan es juga muncul di sekitar perairan Selandia Baru. Tetapi arus laut dan angin mendorong gunung es bergerak menjauhi Selandia baru ke arah timur.
sumber : http://www.matabumi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar